22 Jan 2015

Takut Itu Ada Tiga

"Saya takut gelap"

"Saya takut lewat sana, nanti dikejar anjing"

"Saya takut lewat kuburan itu, nanti bisa kuwalat"

"Saya takut kepada Allah, maka saya tidak mau meninggalkan sholat"

Kita perhatikan keempat kalimat ini. Adakah kita menangkap makna yang berbeda dari setiap penggunaan kata 'takut' dalam kalimat-kalimat di atas?

Ya, tentu saja berbeda. Syaikh bin Sholih Al Utsaimin telah membagi rasa takut manusia menjadi tiga. Yang pertama, rasa takut yang bersifat tabiat manusia. Contohnya manusia takut kepada gelapnya malam, takut digigit ular dan berbagai hal lain yang menyeramkan. Rasa takut seperti ini tidak menjadi masalah karena memang sudah menjadi tabiat manusia.

Yang kedua yaitu rasa takut yang tersembunyi. Seperti orang yang takut kepada kuburan. Misal dia berkata “ah jangan lewat di kuburan ini nanti bisa kuwalat”. Hal ini tidak diperbolehkan karena sudah masuk ke dalam ranah syirik, dia menganggap bahwa kuburan tersebut bida mendatangkan mudhorot.

Dan yang ketiga adalah rasa takut yang sifatnya ibadah. Dia takut kepada sesuatu kemudian ia beribadah kepada yang ia takuti tesebut. Maka takut yang seperti ini tidak boleh kecuali hanya kepada Allah saja.

Rasa takut kepada Allah pun ternyata dibedakan menjadi dua, yaitu takut kepada Allah yang terpuji dan takut kepada Allah yang tercela. Rasa takut dikatakan tercela tatkala ketakutan tersebut membuat seseorang berputus asa dari rahmat Allah. Karena kejahilannya dia berkata, "Saya sudah banyak melakukan dosa, saya takut siksa dari Allah. Pasti nanti di akhirat saya di azab dengan pedih. Nampaknya saya sudah tidak diampuni lagi." Setelah berkata seperti itu, dia tetap terus melakukan maksiatnya.

Adapun takut kepada Allah yang terpuji, jelas inilah yang harus dimiliki oleh setiap mukmin, yakni rasa takut yang membuat diri kita semakin dekat kepada Allah. Semakin kita takut kepada-Nya, semakin mendekat diri kita. Kita laksanakan perintah-Nya, menjauhi apa yang dilaranng-Nya. Dan tentu kita sangat berharap, rasa ketakutan seperti inilah yang akan memperberat timbangan amal kebaikan kita di akhirat dan menghantarkan kita ke surga-Nya. aamiin.


0 komentar:

Posting Komentar

Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India