21 Mei 2016

Perspektif Ulama 'Salafiyyin' terhadap Akidah Asy'ariyah

1. Fatwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata mengenai Asy'ariyyah:


وهم في الجملة أقرب المتكلمين إلى مذهب أهل السنة والحديث

"Mereka secara umum adalah ahli kalam yang paling dekat dengan madzhab Ahlus Sunnah dan Hadits."

Bisa disebut Ahlus Sunnah jika perbandingannya dengan rafidhah. Kata beliau:



وهم يعدون من أهل السنة والجماعة عند النظر إلى مثل المعتزلة، والرافضة وغيرهم، بل هم أهل السنة والجماعة في البلاد التي يكون أهل البدع فيها هم المعتزلة، والرافضة ونحوهم

"Dan mereka termasuk Ahlus Sunnah wal Jama'ah jika dibandingkan dengan sekte semisal Mu'tazilah, Syi'ah Rafidhah, dan selain mereka. Bahkan mereka adalah Ahlus Sunnah di negeri yang di dalamnya berisi ahli bid'ah yaitu Mu'tazilah dan Rafidhah, dan yang semisal mereka."
 

2. Fatwa Syaikh Nashiruddin Al Albani

Tanya Jawab bersama Al Albani dalam Silsilatul Huda wan Nuur, kaset no. 327

Penanya:
"...Mengenai Asy'ari, apakah bisa kita katakan mereka itu termasuk ahlus sunnah wal jama'ah?"

Syaikh:
"Jawaban yang adil adalah, mereka adalah ahlus sunnah dalam banyak perkara, dan tidak termasuk ahlus sunnah dalam sebagian kecilnya."

Penanya:
"Jazakallahu khair"

Syaikh:
"Wa iyyaka."
 

3. Fatwa Syaikh bin Sholih Al Utsaimin

Pertanyaan:

Apakah orang-orang yang bermazhab Asy’ariyah termasuk ke dalam ahlus sunnah wal jama’ah? Kami mohon penjelasannya.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menjawab:

Orang-orang yang bermazhab Asy’ariyah termasuk ahlus sunnah wal jama’ah pada apa yang mereka sama dengan ahlus sunnah wal jama’ah. Mereka menyelisihi ahlus sunnah wal jama’ah dalam masalah sifat-sifat Allah, karena mereka tidak menetapkan sifat-sifat Allah kecuali hanya tujuh sifat. Bersamaan dengan itu, mereka tidak menetapkan sifat-sifat Allah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh ahlus sunnah. Karena itu, tidak semestinya kita katakan, mereka ahlus sunnah secara mutlak. Juga tidak kita keluarkan mereka dari ahlus sunnah secara mutlak.

Akan tetapi, kita katakan, mereka bagian ahlus sunnah pada apa yang mereka sepakati dengan ahlus sunnah dan mereka menyelisihi ahlus sunnah pada apa yang mereka selisihi dari ahlus sunnah. Perincian [seperti itu] adalah sesuatu yang haqq. Dan Allah ta’ala berfirman,


 وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا

“Dan jika kalian berbicara, maka berlakulah adil.” (QS. Al An’am: 152)

Mengeluarkan mereka secara mutlak dari ahlus sunnah tidak termasuk tindakan adil. Memasukkan mereka secara mutlak ke dalam ahlus sunnah tidak termasuk tindakan adil juga. Dan yang wajib, hendaklah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya.

Rujukan: Silsilah Liqa-at Al Bab Al Maftuh: 6.

0 komentar:

Posting Komentar

Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India