13 Mar 2016

Harus Mengalami

Kelak suatu saat engkau akan jumpai bagian cerita hidupmu dihina orang, dicela, dituduh atas dugaan palsu dan hatimu pun menjadi terluka.

Mengapa?
 
Karena hati kita memang kadang harus terluka. Tak lain, hanya agar kita tahu bagaimana rasanya dilukai. Agar kelak kita tidak ikut melukai. Hidup kita kadang harus hancur. Agar kita tahu bagaimana rasanya dicaci, agar kita tidak ikut mencaci. Pikiran kita kadang juga harus jenuh, agar kita tahu bagaimana rasanya dijauhi. Agar kita tidak menjauhi. Raga kita kadang harus sendiri, agar kita tahu bagaimana rasanya sepi.
 
Seluruh jalan cerita hidup kita memang kadang harus acak-acakan, harus banyak lubang, terluka di sana sini. Agar kita tahu bagaimana rasanya dibenci, ditinggalkan, dibohongi, diolok-olok, dituduh, dan dibiarkan. Agar diri kita tidak membenci, tidak meninggalkan, tidak membohongi, tidak menuduh, dan tidak menjadi bagian dari orang-orang yang merusak cerita hidup orang lain.
 
Seluruh rasa kita kadang juga harus hancur berantakan. Agar kita tahu bagaimana rasanya tidak berbalas, tahu bagaimana rasanya khawatir, menunggu, ditunggu, diburu waktu, dikhianati, bertepuk sebelah tangan, berharap, dan bersatu. Agar diri kita menjadi lebih bijaksana, tidak gegabah dalam mengambil keputusannya.
 
Hidup kita kadang memang harus seperti itu. Harus mengalami. Hanya sekedar agar kita tahu bagaimana rasanya. Agar kita belajar, dan bisa menjadi lebih bijaksana.

*Inspirasi dari karya Kurniawan Gunadi, dengan penambahan dan perubahan kata seperlunya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

I'm your secret admirer.

Greengirl'

Posting Komentar

Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India