29 Agu 2015

Jamaah Tabligh, Al Ikhwan Muslimun atau Salafiyyun?




Samahatu As-Syaikh Abdulaziz bin Baz rahimahullah ditanya:

“Engkau mengetahui wahai Syaikh fenomena yang terjadi saat ini, munculnya beraneka ragam jamaah, seperti jamaah tabligh, jamaah ikhwan, salafiyyah dan jamaah yang lainnya. Setiap dari jamaah itu mengklaim bahwa mereka lah yang benar dalam mengikuti sunnah. Oleh karena itu wahai syaikh, jamaah yang manakah yang berada diatas kebenaran? Siapa yang harus kita ikuti dari mereka? Sebutkanlah namanya? Jazakallahu khairal jazaa`”

Beliau menjawab: 

Engkau telah mendengar dalam ceramah dan komentarnya, siapakah jamaah yang layak untuk diikuti. Jamaah yang wajib untuk diikuti dan diterima manhajnya adalah para penganut jalan yang lurus, mereka pengikut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para pengikut Kitab dan sunnah yang mengajak kepada kitabullah dan sunnah rasul-Nya ‘alaihish shalaatu was salam.
 
Adapun jamaah-jamaah yang lainnya, hendaknya engkau tidak mendengar dari mereka kecuali yang sesuai dengan kebenaran, baik itu dari kalangan ikhwan muslimun, jamaah tabligh, anshor sunnah atau dari orang-orang yang mendakwa bahwa mereka salafiyyun, jamaah islamiyyah atau yang lainnya, apa pun nama yang mereka gunakan, atau yang juga menamai diri mereka sebagai ahli hadis, mereka hanya diikuti dalam kebenarannya saja. Jika mereka sesuai dengan dalil diikuti, jika tidak maka ditolak. 

Kita katakan, “tidak, ini kesalahan yang ada pada kalian.” Atau “Kalian telah keliru dalam masalah ini.” “Kami sepakat dalam urusan yang sesuai ayat atau hadis, yang menyepakati ijmak para ulama dan ahli sunnah wal jamaah. Adapun perkataanmu yang ini, atau perbuatanmu yang itu, hal ini telah menyelisihi kebenaran.”

Inilah yang dikatakan ahli ilmu tentang mereka. Ahli imu yang mengetahui jamaah-jamaah islamiyyah ini: jamaah tabligh, jamaah ikhwan, jamaah anshor sunnah, jamaah salafiyyah. Ahli ilmu yang berpegang kepada al Qur`an dan sunnah, yang mendalami agama melalui al Kitab dan sunnah, mereka lah yang mengetahui rincian dari jamaah-jamaah ini. Seluruh jamaah-jamaah ini memiliki sisi kebenaran dan kebatilan. Tidak ada yang maksum. Akan tetapi, kebenaran itu adalah yang berdiri diatas dalil. Maka, yang sesuai dengan dalil al Qur`an dan sunnah Rasul-Nya dari jamaah-jamaah ini, atau dari madzhab Hanbali, Syafi’I, Maliki, Dzahiri, Hanafi atau yang lainnya, itulah yang benar.”
 
[Dikutip dari “Al Fiqhu Fid Din” hal. 67 - 68, transkrip Muhadhoroh Syaikh Shaleh al Fauzan hafidzahullah dan Ta’liq Syaikh Bin Baz rahimahullah]

0 komentar:

Posting Komentar

Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India