Gerakan cinta subuh di ITS ini dimotori dan dikampanyekan langsung oleh rektor ITS, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES. Ph.D yg berkolaborasi dengan institusi BEM ITS serta Lembaga Dakwah Kampus JMMI ITS.
Beliau tak malu menyampaikan bahwa gerakan ini terinspirasi dari kebijakan pemerintah Turki yang mampu bertransformasi menjadi negara mandiri tanpa bantuan pinjaman dari luar negeri. Hal itu dilakukan oleh pemerintah Turki melalui tiga program nasional mereka, yakni gerakan sholat subuh di masjid, gerakan infaq sodaqoh dan gerakan ekonom umat.
"Saya ucapkan mohon maaf sebesar-besarnya karena harus berangkat di sepertiga malam terakhir. Namun, saya ucapkan selamat karena Anda berhasil melawan kantuk dan malas. Sesungguhnya inilah esensi spiritual ketika kalian masuk pertama kali di ITS, bukan hanya mengejar gelar, namun Anda mengawali kuliah di ITS ini untuk mencari ridho Allah swt." (Hermana, 2015)
Program yang tadi diikuti oleh lebih dari 5000 jamaah sholat subuh itu juga diisi tausiyah oleh Ustadz Budi Ashari, da'i kondang pengisi acara Khalifah TRANS 7.
Kami berharap kebijakan dan gerakan ini bisa ditiru oleh seluruh kampus di Indonesia. Semoga ke depan gerakan sholat subuh berjamaah ini bisa istiqomah serta dapat dilakukan secara sadar oleh setiap individu muslim secara umum. Sebab, ummat islam tak akan menang dan mencapai puncak kejayaan sebelum jumlah jamaah sholat subuh sama dengan jumlah jamaah sholat Jumat !
#SelamatBerjuang.