6 Apr 2015

Alasan Mengapa Kisah Nabi Yusuf Merupakan Ujian yang Sangat Berat

Salah satu kisah Nabi dan Rasul yang penting untuk diambil hikmahnya bagi para pemuda islam adalah kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Kisah yang penuh hikmah ini diabadikan Allah ï·» dalam Al Quran surat Yusuf,

Dan wanita yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: (1) "Aku berlindung kepada Allah, (2) sungguh Robku (Tuanku) telah memperlakukan aku dengan baik." (3) Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. (QS Yusuf : 23)

Para Ulama mengatakan bahwa ujian yang dialami nabi Yusuf ‘alaihissalam tatkala menghadapi godaan dari Zulaikha merupakan ujian yang sangat berat. Setidaknya ada sebelas alasan yang menyebabkan ujian tersebut menjadi sangat berat untuk Nabi Yusuf ‘alaihissalam.

Alasan pertama, Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah seorang pemuda. Seorang pemuda tentu memiliki gejolak syahwat yang lebih besar daripada orang yang sudah tua. Rasullullah Muhammad ï·º bersabda,

“Tiga golongan yang Allah tidak akan berbicara dengannya kelak pada Hari Kiamat, tidak membersihkan mereka, dan tidak melihat kepada mereka, serta bagi mereka adzab yang pedih : seorang tua yang berzina, penguasa yang pendusta, orang miskin yang sombong”
(HR. Muslim 136)

Hadits di atas menerangkan tentang tercelanya orang yang berzina. Seorang muda yang berzina adalah tercela, maka  seorang yang tua berzina adalah lebih tercela lagi. Hal ini karena pemuda lebih besar syahwatnya daripada orang yang tua. Nabi Yusuf masih sangat muda dan berada di puncak kegagahan seorang pemuda.

Alasan kedua, Nabi Yusuf ‘alaihissalam tatkala itu adalah seorang asing (gharib). Beliau berasal dari negeri Palestina yang saat itu cukup jauh dari negeri Mesir tempat istana Zulaikha. Sebagaimana diketahui bahwa berbuat kejahatan di daerah asing adalah lebih mudah daripada berbuat jahat di tempat sendiri. Betapa banyak kita jumpai seorang yang memilih untuk mencuri di luar kota daripada mencuri di kampong halamannya sendiri. Ini karena jika seorang mencuri di kampung halamannya sendiri kemudian ketahuan maka dia akan mempermalukan keluarga dan saudara-saudaranya. Seandainya Nabi Yusuf bermaksiat tatkala itu, maka keluarga dan saudara-saudaranya di kampong halaman tidak akan tahu dan tidak akan ada yang dipermalukan karena beliau jauh dari kampong halamannya.

Alasan ketiga adalah wanita yang menggoda Yusuf ‘alaihissalam adalah seorang wanita yang cantik jelita. Zulaikha adalah permaisuri raja. Kita ketahui bahwa jika seorang raja menginginkan permaisuri maka dia akan mencari ke seluruh pelosok negeri untuk mendapatkan wanita tercantik yang disukainya.

Alasan keempat, Zulaikha si permaisuri tersebut telah berdandan dan berhias diri untuk Nabi Yusuf. Sebagaimana kita sepakati bahwa seorang wanita yang cantik kemudian dia berdandan dan berhias diri maka kecantikannya akan menjadi berlipat ganda. Maka wanita yang menggoda Yusuf saat itu adalah wanita yang cantiknya di atas kecantikan.

Alasan kelima, sang wanitalah yang mulai menggoda Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Tentu hal ini berbeda jika yang mulai menggoda adalah laki-laki. Kebanyakan laki-laki  lebih muda tergoda dan terjerumus tatkala wanita yang mulai menggoda. 

Alasan keenam adalah pintu-pintu kamar Zulaikha telah ditutup rapat. Bahkan dikisahkan bahwa pintu kamar Zulaikha terdiri dari tujuh lapis pintu yang telah terkunci rapat. Artinya, dalam kamar tersebut pastilah sangat aman bahkan sang raja suami Zulaikha pun tidak akan bisa membuka pintu kamar tersebut karena hanya Zulaikha yang mempunyai kuncinya.

Alasan ketujuh adalah bahwa Yusuf telah lama tinggal di rumah Zulaikha sehingga tatkala beliau bersama Zulaikha tidak akan ada seorang pun yang merasa curiga atas keberadaan Yusuf bersama sang wanita tersebut karena memang Yusuf telah dikenal dan dianggap sebagai anggota keluarga di istana tersebut.

Alasan kedelapan adalah wanita tersebut tak hanya mengeluarkan kata rayuan dan godaan saja tetapi juga mengungkapkan bahwa dirinya telah siap melayani Yusuf.

Alasan kesembilan, Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah seorang Nabi yang sangat tampan. Seorang lelaki yang tampan akan memliki kecenderungan untuk lebih percaya diri ketika hendak melayani rayuan seorang wanita.

Alasan kesepuluh adalah syahwat keduanya baik Yusuf maupun Zulaikha sama-sama sudah mulai bangkit. Bagaimana pun juga, Nabi Yusuf adalah seorang manusia yang juga dikaruniai oleh  Allah syahwat kepada wanita.

Alasan kesebelas, sang wanita mengancam Yusuf dengan penjara apabila Yusuf tidak mau melayani kehendak wanita.

Demikianlah cobaan sangat berat yang harus Nabi Yusuf ‘alaihissalam hadapi tatkala menghadapi fitnah wanita yang amat mengerikan. Jika bukan karena rahmat dan petunjuk dari Allah ï·» tentulah Yusuf telah tergelincir dalam perbuatan zina yang menghinakan. Rasanya kita tidak mampu membayangkan apa yang terjadi pada diri kita saat kitalah yang berada pada posisi Nabi Yusuf ‘alaihissalam saat itu. 

Wahai para pemuda islam, jauhilah perbuatan zina dan maksiat karena sesungguhnya Allah akan memberikan naungan kelak pada hari kiamat kepada pemuda yang sholih yang mana dia mampu berkata tidak tatkala dirinya digoda oleh seorang wanita bukan mahrom. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari perbuatan dosa.

0 komentar:

Posting Komentar

Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India