Dulu ...
Aku sangat kagum
pada manusia cerdas, berpendidikan tinggi, kaya, dan yang berhasil dalam karir
Hidup sukses & hebat dalam dunianya.
Sekarang ...
Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku
Aku lebih memilih kagum dengan manusia yang hebat di mata-Nya
Senantiasa taat dalam perintah-perintah-Nya
Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan sederhana apa adanya.
Dulu ...
Aku memilih marah,
ketika merasa harga diriku dijatuhkan oleh orang lain yang berlaku kasar padaku & menyakitiku dengan kalimat sindiran dan celaan.
Sekarang ...
Aku memilih untuk lebih banyak bersabar & memaafkan,
Karena aku yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk memaafkan & bersabar.
Dulu ...
Aku memilih mengejar dunia dan menumpuknya sebisaku,
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah makan & minum untuk hari ini.
Sekarang ...
Aku memilih untuk bersyukur dan bersyukur dengan apa yang ada & memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan apa yang bisa aku lakukan/perbuat & bermanfaat untuk sesamaku.
Dulu ...
Aku berpikir bahwa aku bisa membahagiakan orang tua, saudara & temanku jika aku berhasil dengan duniaku,
Ternyata yang membuat mereka bahagia bukan itu melainkan ucapan, sikap, tingkah & sapaanku kepada mereka.
Sekarang ...
Aku memilih untuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku.
Dulu ...
Fokus pikiranku adalah membuat rencana dahsyat untuk duniaku,
Ternyata aku menjumpai teman & saudara2ku begitu cepat menghadap kepada-Nya....
Sekarang ...
yang menjadi fokus pikiran & rencanaku adalah bagaimana agar hidupku dapat berkenan di mata-Nya dan sesama jika suatu saat diriku dipanggil oleh-Nya.
Bukankah tak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari besok?