31 Mei 2011
Mahasiswa ITS Terapkan Tridharma Perguruan Tinggi
Selasa, Mei 31, 2011
Unknown
1 comment
Mewujudkan salah satu isi dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Hal ini dilakukan oleh tiga mahasiswa ITS.Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)-nya. Dengan ingin menciptakan lapangan kerja melalui pelatihan keterampilan rutin. Kampus ITS, ITS Online - Mereka adalah Fauzan Adziima (Teknik Fisika 2009), Muhammad Abdul Hasib (Teknik Material dan Metalurgi 2007), dan Chaironi Latif (Fisika 2009). Setiap hari Senin sampai Kamis mereka mendatangi sebuah rumah yang menjadi tempat pelatihan keterampilan menjahit. Di sana, mereka memantau perkembangan enam ibu yang tergabung dalam program yang sedang digalakkan.
PKM-M mereka ini dilatarbelakangi oleh banyaknya organisasi di ITS yang memesan jaket, kaos, baju, dan sebagainya. Namun yang mereka sayangkan adalah kebanyakan mereka memesan di luar kota. ''Kenapa kok nggak di daerah ITS saja?'' Fauzan menyebutkan alasannya. Setelah dicari tahu, ternyata penyebabnya itu minimnya orang yang berkompeten di sekitar ITS.
Untuk itu, dia dan kedua temannya mengadakan pelatihan untuk membuka konveksi baju, kemeja, dan jaket kepada ibu-ibu di daerah sekitar ITS, tepatnya di daerah Kelurahan Gebang Putih, Sukolilo. Peserta memang dipilih mereka yang mempunyai pengalaman di bidang jahit-menjahit dan menganggur. ''Nanti kalau sudah dilatih, harapannya merekan mampu membuka usaha sendiri,'' tutur Fauzan.
Program ini rencananya akan dijalankan selama dua bulan. Untuk sementara ini, program yang mereka galakkan sudah berjalan selama dua minggu. Satu minggu empat kali petemuan, yakni hari Senin sampai Kamis. ''Totalnya 32 kali pertemuan,'' terang mahasiswa asal Magetan ini.
Dalam pelaksanaan PKM-M mereka yang berjudul Pelatihan Pembuatan Konveksi Jaket dan Kemeja Bagi Masyarakat Kejawen Kelurahan Gebang Putih Sukolilo Sebagai Sarana Meningkatkan Semangat Kewirausahaan ini, ketiga mahasiswa ini bekerja sama dengan Ibu Zakia, seorang pelatih untuk menjahit.
Untuk saat ini, perkembangan peserta sudah mulai bisa membuat pola untuk menjahit. Tidak lagi sekedar jadi dan lebih rapi. Peserta pun sangat antusias mengikuti pelatihan ini. ''Malah ada yang minta diadakan setiap hari,'' ujar Fauzan sambil tersenyum.
Ketika ditanya tentag kesederhanaan ide yang dituangkan ke dalam PKM mereka, Fauzan menjawab yang paling penting adalah sisi kebermanfaatan kepada masyarakat yang signifikan. ''Karena kami ingin mereka yang awalnya tidak bekerja, menganggur, menjadi mampu untuk menciptakan lapangan kerja sendiri,'' pungkas Fauzan.
1 komentar:
weh, mantap gan
Posting Komentar
Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.