Coba sekarang sejenak kita terbang ke negeri Mesir, ternyata di sana juga sedang terjadi huru-hara politik yang tak kalah seru dengan pilpres yang ada di negara kita.
Benar, Mesir akan melaksanakan pemilu presiden pada tanggal 27 Mei 2014 mendatang. Dan sebagaimana yang diprediksikan pengamat, kandidat kuat pemenang pemilu Mesir ini adalah pemimpin kudeta militer Abu Fatah Al As Sisi.
Namun yang hendak saya soroti bukanlah majunya Sisi sebagai salah satu kandidat presiden, melainkan adanya keputusan dari kelompok partai Salafy An Nour yang membulatkan tekad untuk mendukung pencalonan As Sisi sebagai calon presiden Mesir.
Sungguh, dunia telah memasuki fase akhir zaman. Ulama'-ulama' yang telah menisbatkan diri sebagai bagian dari pengikut ulama salaf ini malah lebih memberikan dukungan kepada rezim thogut yang telah menumpahkan darah kaum muslimin di Mesir ketimbang membela saudaranya seiman.
Bukan rahasia lagi bahwa kelompok salafy kini telah terbagi menjadi beberapa kelompok. Salah satunya ada yang dikenal dengan salafiyyah hukkam, beberapa ada yang menyebutnya "salafiyyah 'ilmaaniyyah" (salafiyyah sekular), yakni kelompok yang lebih menyukai bekerja sama dengan para penjaga kekuasaan untuk mengamankan kedudukan mereka. Syaikh 'Imad Bin Hasan Abu 'Abdurrahman Azh-Zhahiriy menyebutnya sebagai waliyyul khomri. Terlepas dari penyebutan nama-nama itu, juga terdengar kabar bahwa mereka merupakan alat intelegen negara-negara Arab untuk memerangi gerakan-gerakan Islam yang mengancam kepentingan-kepentingan imperialisme dan zionisme modern. Wallahu a'lam bisshowab.
Dari fakta ini, apakah benar ini sebagai berita sebagaimana yang di sabdakan oleh Rasullullah SAW. Telah kita ketahui bahwa di akhir zaman akan ada orang-orang yang menjual agamanya demi keuntungan duniawi saja, dihadapan manusia mereka berkata manis serta menggunakan baju agar terkesan sederhana padahal hati mereka lebih cenderung kepada keuntungan dunia, merekalah ulama Su’ atau ulama yang buruk, sebagaimana sabda Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam yang artinya:
“Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan). Alloh berfirman, “Apakah dengan-Ku (kasih dan kesempatan yang Kuberikan) kalian tertipu ataukah kalian berani kepada-Ku. Demi Diriku, Aku bersumpah. Aku akan mengirim bencana dari antara mereka sendiri yang menjadikan orang-orang santun menjadi kebingungan (apalagi selain mereka) sehingga mereka tidak mampu melepaskan diri darinya.” (HR: Tirmidzi)
Wallahu a'lam bisshowab..
Ihdinashshiroothol Mustaqiim..
Benar, Mesir akan melaksanakan pemilu presiden pada tanggal 27 Mei 2014 mendatang. Dan sebagaimana yang diprediksikan pengamat, kandidat kuat pemenang pemilu Mesir ini adalah pemimpin kudeta militer Abu Fatah Al As Sisi.
Namun yang hendak saya soroti bukanlah majunya Sisi sebagai salah satu kandidat presiden, melainkan adanya keputusan dari kelompok partai Salafy An Nour yang membulatkan tekad untuk mendukung pencalonan As Sisi sebagai calon presiden Mesir.
Sungguh, dunia telah memasuki fase akhir zaman. Ulama'-ulama' yang telah menisbatkan diri sebagai bagian dari pengikut ulama salaf ini malah lebih memberikan dukungan kepada rezim thogut yang telah menumpahkan darah kaum muslimin di Mesir ketimbang membela saudaranya seiman.
Bukan rahasia lagi bahwa kelompok salafy kini telah terbagi menjadi beberapa kelompok. Salah satunya ada yang dikenal dengan salafiyyah hukkam, beberapa ada yang menyebutnya "salafiyyah 'ilmaaniyyah" (salafiyyah sekular), yakni kelompok yang lebih menyukai bekerja sama dengan para penjaga kekuasaan untuk mengamankan kedudukan mereka. Syaikh 'Imad Bin Hasan Abu 'Abdurrahman Azh-Zhahiriy menyebutnya sebagai waliyyul khomri. Terlepas dari penyebutan nama-nama itu, juga terdengar kabar bahwa mereka merupakan alat intelegen negara-negara Arab untuk memerangi gerakan-gerakan Islam yang mengancam kepentingan-kepentingan imperialisme dan zionisme modern. Wallahu a'lam bisshowab.
Dari fakta ini, apakah benar ini sebagai berita sebagaimana yang di sabdakan oleh Rasullullah SAW. Telah kita ketahui bahwa di akhir zaman akan ada orang-orang yang menjual agamanya demi keuntungan duniawi saja, dihadapan manusia mereka berkata manis serta menggunakan baju agar terkesan sederhana padahal hati mereka lebih cenderung kepada keuntungan dunia, merekalah ulama Su’ atau ulama yang buruk, sebagaimana sabda Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam yang artinya:
“Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan). Alloh berfirman, “Apakah dengan-Ku (kasih dan kesempatan yang Kuberikan) kalian tertipu ataukah kalian berani kepada-Ku. Demi Diriku, Aku bersumpah. Aku akan mengirim bencana dari antara mereka sendiri yang menjadikan orang-orang santun menjadi kebingungan (apalagi selain mereka) sehingga mereka tidak mampu melepaskan diri darinya.” (HR: Tirmidzi)
Wallahu a'lam bisshowab..
Ihdinashshiroothol Mustaqiim..
2 komentar:
afwan, tahunnya sekarang sudah 2015 ustadz. sepertinya ada yg salah ketik.
yg ini memang tulisan lama, sengaja saya post di sini hanya sebagai back up saja.
Posting Komentar
Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.