oleh : Ust. Muhammad Iltizam Amrullah
Ada yang hafal do'a sapu jagad? Saya yakin semuanya hafal.
Bagaimana bacanya? Begini
Ada yang hafal do'a sapu jagad? Saya yakin semuanya hafal.
Bagaimana bacanya? Begini
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
Bener gitu ya? Maa syaa Allaah semuanya hafal dengan mutqin.
Sahabat, Yuk kita tadabbur do'a ini.
Lihat pada do'a ini kita diajarkan untuk minta 3 hal. Apa itu?
1. Didatangkan kebaikan DUNIA pada kita.
2. Didatangkan kebaikan AKHIRAT pada kita.
3. Di hindarkan dari adzab NERAKA.
Lihatlah dalam do'a kita ini kita minta SATU hal berkaitan dengan DUNIA & DUA hal berkaitan dengan AKHIRAT.
Jadi, jika kita berdo'a & berharap sesuai dengan isi do'a sapu jagad ini sama halnya dg kita minta mendapatkan DUNIA (1x) & AKHIRAT (2x)
DUNIA - 1 & AKHIRAT - 2
INGAT.. Do'a kita adalah cerminan harapan kita. Dan harapan itu harus diperjuangkan, dikhtiyarkan.
PERTANYAANNYA..
Sudahkah IKHTIYAR, KESIBUKAN, PERJUANGAN yang menghabiskan usia kita menunjukkan bahwa kita benar-benar berharap mendapatkan 1 DUNIA & 2 AKHIRAT?
BERAPA UNTUK DUNIA? SATU (1)
BERAPA UNTUK AKHIRAT? DUA (2)
Lebih banyak mana? AKHIRAT.
Lalu ikhtiyar kita lebih banyak disibukkan untuk yang mana? DUNIA (1X) atau AKHIRAT (2X)?
Lalu perjuangan kita lebih prioritas untuk yang mana? DUNIA (1X) atau AKHIRAT (2X)?
Kita rela sibuk belajar ilmu dunia yang membuat waktu kita habis dan hanya sedikit belajar ilmu akhirat (agama).
Tidak kah ilmu dunia bisa didapatkan cukup sebutuhnya kita saja? Dengan kursus mungkin?
Kita rela sibuk bekerja di instansi yang membuat waktu kita habis lalu dengan gampangnya kita mengatakan "Halah dhuha kan sunnah, Halah yang penting jum'atan gak di shoff pertama juga gakpapa, Halah ngaji bisa
Sahabat, Yuk kita tadabbur do'a ini.
Lihat pada do'a ini kita diajarkan untuk minta 3 hal. Apa itu?
1. Didatangkan kebaikan DUNIA pada kita.
2. Didatangkan kebaikan AKHIRAT pada kita.
3. Di hindarkan dari adzab NERAKA.
Lihatlah dalam do'a kita ini kita minta SATU hal berkaitan dengan DUNIA & DUA hal berkaitan dengan AKHIRAT.
Jadi, jika kita berdo'a & berharap sesuai dengan isi do'a sapu jagad ini sama halnya dg kita minta mendapatkan DUNIA (1x) & AKHIRAT (2x)
DUNIA - 1 & AKHIRAT - 2
INGAT.. Do'a kita adalah cerminan harapan kita. Dan harapan itu harus diperjuangkan, dikhtiyarkan.
PERTANYAANNYA..
Sudahkah IKHTIYAR, KESIBUKAN, PERJUANGAN yang menghabiskan usia kita menunjukkan bahwa kita benar-benar berharap mendapatkan 1 DUNIA & 2 AKHIRAT?
BERAPA UNTUK DUNIA? SATU (1)
BERAPA UNTUK AKHIRAT? DUA (2)
Lebih banyak mana? AKHIRAT.
Lalu ikhtiyar kita lebih banyak disibukkan untuk yang mana? DUNIA (1X) atau AKHIRAT (2X)?
Lalu perjuangan kita lebih prioritas untuk yang mana? DUNIA (1X) atau AKHIRAT (2X)?
Kita rela sibuk belajar ilmu dunia yang membuat waktu kita habis dan hanya sedikit belajar ilmu akhirat (agama).
Tidak kah ilmu dunia bisa didapatkan cukup sebutuhnya kita saja? Dengan kursus mungkin?
Kita rela sibuk bekerja di instansi yang membuat waktu kita habis lalu dengan gampangnya kita mengatakan "Halah dhuha kan sunnah, Halah yang penting jum'atan gak di shoff pertama juga gakpapa, Halah ngaji bisa
via YouTube".
Bukan kah bekerja bisa dengan bisnis? Masih terlampau banyak cara mencari rizqi, cara mencari dunia dengan tanpa meninggalkan dhuha, jum'at di shoff pertama & bisa datang ke kajian-kajian yang ada.
INGAT. Kehidupan dunia melalaikan. Kehidupan dunia ada batasnya , fana. Maka PRIORITASKAN 2 kebaikan akhirat yang kau pinta dari 1 kebaikan dunia yang kau harap.
Yuk.. Berbekal segera. Kita tak tau batas kita sampai kapan di sini.
Bukan kah bekerja bisa dengan bisnis? Masih terlampau banyak cara mencari rizqi, cara mencari dunia dengan tanpa meninggalkan dhuha, jum'at di shoff pertama & bisa datang ke kajian-kajian yang ada.
INGAT. Kehidupan dunia melalaikan. Kehidupan dunia ada batasnya , fana. Maka PRIORITASKAN 2 kebaikan akhirat yang kau pinta dari 1 kebaikan dunia yang kau harap.
Yuk.. Berbekal segera. Kita tak tau batas kita sampai kapan di sini.
0 komentar:
Posting Komentar
Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.