Berdasarkan pantauan arah gerak matahari, Insya Allah besok Taiwan dan beberapa wilayah sekitarnya akan mengalami gerhana matahari partial (partial solar eclipse) meskipun dampak prosentase gerhana hanya berkisar antara 20-40% saja [1]. Untuk wilayah Taipei diperkirakan akan mulai pukul 08:19, peak position pada 09:15, dan berakhir pada 10:15.
Salah satu sunnah yg disyariatkan bagi muslimin ketika 'melihat gerhana' ialah mengerjakan sholat gerhana [2], memperbanyak dzikir, istighfar dan sedekah [3].
Yang afdhol adalah sholat gerhana dilakukan secara berjamaah di masjid, meski demikian tetap dibolehkan jika seseorang itu melakukan sholat gerhana sendirian di rumah karena suatu sebab tertentu sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Syafi'i dan Imam Nawawi.
Berkata Imam Syafi'i rohimahullah,
“Jika seorang laki-laki shalat kusuf (gerhana matahari) sendirian, kemudian mendapatinya kembali (dilaksanakan) bersama imam maka dia boleh shalat lagi sebagaimana yang boleh dia lakukan pada shalat fardhu. Demikian pula wanita, aku tidak melarang wanita yang parasnya tidak terlalu rupawan, juga untuk para wanita tua, anak-anak kecil untuk menghadiri jamaah shalat kusuf bersama imam, justru aku sangat senang mereka melakukan itu. Tapi yang berparas menawan aku sukai untuk shalat di rumah mereka masing-masing.” [4, 6]
Berkata Imam Nawawi rohimahullah,
“Siapa yang shalat sendirian maka dia tak perlu khutbah. Disunnahkan membaca dengan keras pada gerhana bulan dan pelan pada gerhana matahari. Inilah yang dikenal. Tapi Al-Khaththabi mengatakan, yang diambil dari madzhab Asy-Syafi’i adalah beliau membaca dengan keras pada shalat gerhana matahari.” [5, 6]
Kesimpulannya adalah boleh sholat gerhana dilakukan sendirian di rumah bagi pria maupun wanita, tanpa khutbah, namun tata cara shalatnya tetap sama dengan shalat gerhana secara berjamaah yakni dikerjakan dua rakaat dengan dua kali ruku' di setiap rakaatnya [6].
Kemudian yang juga perlu diketahui, bahwa sikap muslim ketika melihat gerhana ini seharusnya adalah dia merasa takut, cemas dan khawatir, karena memang begitulah yang sudah Nabi SAW contohkan. Beliau SAW khawatir akan terjadi hari kiamat [7]. Gerhana bukan merupakan waktu berpesta. Tidak seyogyanya seorang muslim saat gerhana tiba malah bersuka dan berfoto ria atau bahkan menggelar pesta yang menghadirkan artis ibu kota.
Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan-Nya.
Referensi :
[1] www.timeanddate.com, 8 Maret 2016
[2] Intisari H.R Bukhori no. 1047
[3] Intisari HR. Bukhari no. 1044
[4] Penjelasan Imam Syafi'i dalam kitab Al Umm 1/281
[5] Penjelasan Imam Nawawi dalam kitab Raudhatu Ath-Thalibin 2/85
[6] Penjelasan Ust. Anshari Taslim, Lc, Maret 2016
[7] Intisari HR. Muslim no. 912
0 komentar:
Posting Komentar
Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.