Kebanyakan orang menggerutu atas kejadian yg tidak mengenakkan yg menimpa dirinya. Padahal menggerutu, mengeluh, atau merasa sial atas itu semua tidaklah membawa manfaat sedikitpun, tidak pula menjadikan permasalahan teratasi, yang ada hanyalah menjadikan stress, tensi darah naik, kulit wajah semakin berkerut dan rasa dongkol yang bertambah-tambah dalam hati yg tentunya tidaklah mengenakkan.
Mengapa tidak mencoba melihat kejadian dan permasalahan yg buruk itu sebagai cara Allah untuk melatih diri kita agar bisa semakin bersabar, semakin berlapang dada dan bijaksana dalam bersikap. Bertindak bijak saat emosi memang agak susah, biasanya sumbu pendek yg lebih sering menang ketimbang sumbu panjang. Ketika kesal, sebenarnya cukup berhenti sejenak, ambil posisi duduk dan renungkan sikap positif apa yg bisa diambil.
Dan yang paling penting, semua yg sudah terjadi itu tidak ada yg sia-sia, tidak ada yg buruk. Semua yg sdh digariskan itu pasti selalu ada hikmah, tinggal kitanya saja bisa mencari hikmah itu atau tidak.
Jum'at barakah, waktu yg baik untuk tingkatkan kualitas amal. Selamat belajar.
Mengapa tidak mencoba melihat kejadian dan permasalahan yg buruk itu sebagai cara Allah untuk melatih diri kita agar bisa semakin bersabar, semakin berlapang dada dan bijaksana dalam bersikap. Bertindak bijak saat emosi memang agak susah, biasanya sumbu pendek yg lebih sering menang ketimbang sumbu panjang. Ketika kesal, sebenarnya cukup berhenti sejenak, ambil posisi duduk dan renungkan sikap positif apa yg bisa diambil.
Dan yang paling penting, semua yg sudah terjadi itu tidak ada yg sia-sia, tidak ada yg buruk. Semua yg sdh digariskan itu pasti selalu ada hikmah, tinggal kitanya saja bisa mencari hikmah itu atau tidak.
Jum'at barakah, waktu yg baik untuk tingkatkan kualitas amal. Selamat belajar.
0 komentar:
Posting Komentar
Pribadi seseorang tercermin dari apa yang diucapkannya.